Minat Baca Masih Kurang


Status mahasiswa seharusnya mempunyai literasi membaca dan menulis, namun kedua hal tersebut di kalangan mahasiswa UMK masih minim. Terbukti perpustakaan yang tersedia kurang dimanfaatkan dengan baik. Seperti yang di katakan oleh Pimpinan Umum UKM Jurnalistik divisi Penerbitan, Ali Ribowo.
Mahasiswa semester lima Faklutas Teknik mengungkapkan, dalam situasi ini mahasiswa harus menjadi contoh yang baik dan berpengetahuan yang luas. Maka dari itu untuk memperoleh pengetahuan yang banyak harus rajin membaca, baik dari buku maupun internet.
Senada dengan Pembina Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Jurnalistik Universitas Muria Kudus, Zamhuri. Untuk membangun gairah pengetahuan tersebut perlu adanya literasi membaca dan menulis menjadi makanan pokok bagi kalangan akademisi kampus.
Dia mengatakan, sebagai mahasiswa harus mempunyai literasi dalam membaca dan menulis, karena melalui proses tersebut sangat penting sebagai bekal untuk mendapatkan beragam informasi dari sebuah buku yang telah dibaca. Baik yang berhubungan dengan bidang akademisi maupun pengetahuan umum.
“Pengetahuan juga sangat penting untuk referensi untuk melangkah kedepan, jadi tidak hanya buku yang berhubungan dengan bangku kuliah,” ungkapnya dalam pembukaan bazar di depan Masjid Darul Ilmi UMK (08/14).
Seperti contohnya, kalau mau melamar pekerjaan tidak hanya kemampuan dalam akademik, namun pengetahuan sering di tanyakan saat wawancara. Jadi perlu adanya keseimbangan yang baik untuk mendapatkan pengetahuan keduanya.
Dia berkata budaya membaca dan menulis seharusnya menjadi hidangan bagi mahasiswa sehari-harinya, karena sangat membantu dalam memperoleh informasi yang banyak. Namun literasi membaca dan menulis bukan hanya diperuntukkan bagi mahasiswa maupun pelajar, semua orang mempunyai kesempatan yang sama dalam membaca dan menulis. “Membaca dan menulis semua orang dapat melakukan kedua hal tersebut, tidak memandang kasta maupun jabatan tertentu,” terangnya.
Dia menambahkan, sebagai mahasiswa harus rajin membaca dan menulis, kalau kuliah tanpa membaca dan menulis. Jadi harus mengiatkan literasi kampus. (Erma/Ulin)