Sapa Maba Kampus Kebudayaan
Oleh Wahyu DP, aktivis kampus, mahasiswa TI UMK
MENJADI insan cipta yang memiliki rasa merupakan pelengkap dari keutuhan rohani dan jasmani. Berselarasnya dua elemen ini sangat penting, karena padu-padan yang ada dapat menghasilkan sebuah karya yang sarat rasa.
| Mahasiswa UMK mengikuti sidang senat terbuka (BOWO/PEKA ONLINE) |
Ambillah contoh salah satunya Sujiwo Tejo, seorang dalang lulusan Institute Teknologi Bandung (ITB) yang juga banyak menulis buku-buku. Lalu apakah maba UMK yang unyu-unyu ini bisa menjadi budayawan di kampus Kebudayaan ? Atau sekedar mimpi penghias tidur? (*)